Becky G & Luis Fonsi Bergabung dengan Pemeran ‘Encanto’ Membawakan ‘We Don’t Talk About Bruno’ di Oscar


Penyanyi Latin Becky G dan Luis Fonsi akan bergabung dengan lima anggota pemeran Encanto (Adassa, Stephanie Beatriz, Mauro Castillo, Carolina Gaitán dan Diane Guerrero) untuk membawakan “We Don’t Talk About Bruno” di Oscar 2022 pada hari Minggu 27 Maret 2022.

Lagu ini akan dibawakan secara live untuk pertama kalinya di ajang penghargaan tersebut di mana “We Don’t Talk About Bruno” mencatat prestasi bertahan selama lima minggu menjadi No. 1 di Billboard Hot 100. Lagu ini ditulis oleh Lin-Manuel Miranda, yang dinominasikan sebagai Best Original Song untuk lagu Encanto lainnya, “Dos Oruguitas.”

Soundtrack Encanto telah mencatat sembilan minggu berturut-turut di No. 1 di Billboard 200 dan mencatatkan rekor tersendiri di tahun 2022 sejauh ini. “We Don’t Talk About Bruno” telah menjadi fenomena global dan budaya pop sejati. Keberhasilan single ini luar biasa untuk karya teater multi-karakter.

Oscar ke-94 akan diadakan pada hari Minggu, 27 Maret 2022, di Dolby Theatre, Hollywood. Acara ini akan disiarkan langsung di ABC pada pukul 8 malam. ET/5 sore PT dan di lebih dari 200 wilayah di seluruh dunia.

Agnez Mo Merilis Video Klip ‘Patience’


Agnez Mo akhirnya kembali mengeluarkan single terbarunya sekaligus video klip untuk lagu ‘Patience’ pada Sabtu, 12 Maret 2022.

‘Patience’ menandai kembalinya Agnez Mo ke industri musik setelah cukup lama vakum hampir setahun tidak mengeluarkan karya baru. Perilisan single ‘Patience’ ini langsung disambut antusias oleh para Agnation bahkan nama Agnez Mo langsung menjadi trending topic di media sosial ditambah lagi, lagu ini dengan cepat menempati peringkat pertama iTunes Chart Indonesia dalam waktu sejam setelah rilis. 

Berbicara mengenai inspirasi di balik lagu ‘Patience’, Agnez Mo mengatakan bahwa single terbarunya ini menceritakan tentang keinginan untuk melanjutkan hubungan ke jenjang lebih serius. Namun begitu, pasangan ini tidak ingin terburu-buru dan ingin santai dalam menjalaninya.

“Saya ingin menormalkan waktu sebelum terburu-buru melakukan apa pun. Seharusnya tidak apa-apa meluangkan waktu untuk mengenal satu sama lain.” ucap Agnez Mo.

Terakhir kali Agnez Mo merilis single berjudul ‘F Yo Love Song’ di tahun 2021 lalu. Sementara album terakhir yang dikeluarkan penyanyi kelahiran 1986 itu dirilis pada tahun 2017 silam dengan album bertajuk ‘X’. ‘Patience’ sendiri adalah single utama dari EP Agnez Mo yang akan datang dan saat ini masih belum diberi judul.

Ed Sheeran dan Taylor Swift Berkolaborasi Kembali Untuk Sebuah Lagu


Ed Sheeran dan Taylor Swift sekali lagi bekerja sama, dan ini mungkin kolaborasi mereka yang paling epik.

Selama red carpet BRIT Awards pada Selasa malam, Ed Sheeran mengonfirmasi bahwa dia memiliki single baru yang akan menampilkan Taylor Swift.

Dalam tweet Rabu pagi dini hari, pelantun “Bad Habits” itu secara resmi mengumumkan bahwa para penggemar dapat mendengarkan “The Joker and the Queen” versi remix pada Jumat, 11 Februari 2022.

“The Joker and the Queen” yang menampilkan teman baik saya @taylorswift13 rilis Jumat ini,” tulis Sheeran pada Rabu pagi, setelah sempat membawakan lagu itu di BRIT Awards.

Ini bukan pertama kalinya dua teman lama ini berkolaborasi, karena Ed Sheeran dan Taylor Swift sempat berkolaborasi di beberapa lagu di antaranya “Everything Has Changed” (Red, 2012), “End Game” (Reputation, 2017), dan “Run” trek vault di Red (Versi Taylor) 2021.

“The Joker and the Queen” adalah singel keempat dari album studio keempat Ed Sheeran=”, yang singel-nya telah menduduki puncak tangga lagu Inggris sejak debutnya tahun lalu.

Big Bang Akan Comeback Musim Semi Ini


Big Bang akan merilis musik baru musim semi ini.

Dilansir dari allkpop, Pada 7 Februari, YG Entertainment mengumumkan bahwa Big Bang sebagai grup beranggotakan 4 orang akan merilis musik baru musim semi ini.

Label berkomentar, Big Bang akan merilis musik baru pada musim semi ini. Mereka telah menyelesaikan rekaman dan bersiap untuk syuting music video.”

Ini menandai comeback pertama grup tersebut dalam 4 tahun terakhir semenjak perilisan Flower Road pada Maret 2018 dengan hanya beranggotakan 4 orang member saja.

Sementara itu, kontrak eksklusif anggota Big Bang, T.O.P dengan YG Entertainment telah berakhir.

“Kami menghormati keinginan T.O.P untuk memperluas aktivitas solonya dan kami secara kolektif telah mencapai keputusan. Dia akan bergabung dengan aktivitas sebagai Big Bang kapan pun tanpa ada batasan.” Label menjelaskan.

Lata Mangeshkar: Legenda Penyanyi India Meninggal Pada Usia 92


Lata Mangeshkar, salah satu penyanyi paling dihormati di India yang telah menyanyikan puluhan ribu lagu dalam hidupnya, telah meninggal pada usia 92 tahun pada hari Minggu, 6 Februari 2022. Dia telah dirawat di rumah sakit di kota Mumbai pada Januari setelah dinyatakan positif Covid-19.

Menteri Federal, Nitin Gadkari mengkonfirmasi berita ini pada hari Minggu. Mangeshkar memiliki karir yang luar biasa selama lebih dari setengah abad, menyanyikan lebih dari 30.000 lagu dalam 36 bahasa. Tapi karyanya di Bollywood, industri film Hindi India, yang membuatnya menjadi ikon nasional.

Saat berita menyebar, penghormatan mulai mengalir untuk Mangeshkar, yang sering disebut “burung bulbul Bollywood”. Presiden Ram Nath Kovind mengatakan berita itu “memilukan” dan menambahkan bahwa pencapaiannya akan tetap “tidak ada bandingannya”.

Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan kematian Mangeshkar meninggalkan “kekosongan di negara kita yang tidak dapat diisi”

Mangeshkar lahir di kota Indore, di negara bagian Madhya Pradesh, India tengah, pada 28 September 1929. Dia mulai belajar musik pada usia lima tahun dari ayahnya, Deenanath Mangeshkar, yang aktif di teater. Setelah kematian ayahnya, keluarganya pindah ke Mumbai (saat itu Bombay), di mana seorang Mangeshkar remaja mulai bernyanyi untuk film-film Marathi. Dia juga berakting dalam peran kecil dalam beberapa film untuk mendukung keluarganya, tetapi kemudian dia mengatakan bahwa passion-nya bukan di dunia seni peran.


“Ketika aku bernyanyi adalah saat paling membahagiakan.” katanya kepada media. Dia mendapat terobosan besar pada tahun 1949, melalui sebuah lagu berjudul Aayega Aanawala untuk film Mahal.

Tak lama kemudian setiap aktor wanita menginginkan suaranya. Tapi dia selalu sibuk dan hanya beberapa sutradara musik beruntung yang mendapat kesempatan untuk membuatnya bernyanyi kata direktur musik Mohammed Zahur Khayyam.

Selama beberapa dekade berikutnya, Mangeshkar menyanyikan ribuan lagu untuk industri Bollywood dari generasi ke generasi. Dia dinominasikan ke majelis tinggi parlemen India pada tahun 1999, tetapi kemudian mengatakan bahwa dia “enggan” untuk mengambilnya dan bahwa masa jabatannya di sana adalah “apa pun kecuali bahagia”. Dia menerima penghargaan tertinggi India untuk warga sipil, Bharat Ratna, pada tahun 2001. Pada tahun 2004, ketika dia berusia 75 tahun, salah satu sutradara terbesar Bollywood, Yash Chopra, menulis untuk BBC bahwa dia melihat “berkah Tuhan dalam suaranya”.

Mangeshkar, yang tidak pernah menikah, memiliki kehidupan yang kaya di luar pekerjaannya, dengan minat mulai dari kriket hingga mobil. Adik perempuannya Asha Bhosle juga seorang penyanyi Bollywood terkenal. Keduanya selalu mengabaikan tanda-tanda persaingan saudara kandung, dan bahkan sesekali tampil bersama.

“Kami sangat dekat, kami tidak pernah bersaing satu sama lain,” kata Bhosle kepada BBC pada tahun 2015.

Selamat jalan Lata ji.

Calum Scott Rilis ‘If You Ever Change Your Mind’


Album kedua Scott rencananya akan dirilis musim semi ini.

Penyanyi/penulis lagu Calum Scott merilis single dan video barunya yang emosional “If You Ever Change Your Mind.” Sebuah refleksi pahit yang membangkitkan semangat pada hubungan yang menyakitkan. “If You Ever Change Your Mind” adalah lagu ketiga yang dirilis Calum dari album keduanya yang sangat dinanti-nantikan, yang akan dirilis musim semi ini.

Diproduseri oleh pemenang GRAMMY Award, Greg Kurstin (Paul McCartney, Elton John, Adele), “If You Ever Change Your Mind” dibuka dengan penampilan vokal yang sangat mencolok dari Calum, hanya disertai dengan karya piano yang menyedihkan.

Calum berkata, “Lima tahun yang lalu, aku jatuh cinta tetapi sejak kami berpisah, ada ikatan tak terlihat di antara kami, terkadang diam-diam, terkadang menarikku seperti tali yang menempel di dadaku. Aku bertemu dengan Mozella dan Hayley Warner di LA untuk menulis lagu ini dan merasa senang bekerja dengan sang legenda, Greg Kurstin di trek dan vokal. Saya sangat menikmati melangkah ke suara baru dengan Greg di lagu ini, saya merasa kami menemukan keseimbangan lirik yang menceritakan kisah patah hati dan konflik tetapi mempertahankan suara yang penuh harapan dan mengingatkan yang membuat lagu ini terasa sangat enak!”

Disutradarai oleh Harry Law, video untuk “If You Ever Change Your Mind” dengan indah mendramatisasi narasi lagu tentang kerinduan dan emosi yang bertentangan. Untuk itu, pusat visual pada pasangan terasing yang terlibat dalam tarik-menarik yang intens, sebuah elemen yang ditangkap dengan sempurna dalam koreografi video yang meditatif dan memesona tanpa henti.

Saat ia bersiap untuk perilisan album, Calum akan melakukan tur sebagai dukungan untuk band rock Irlandia The Script. Dimulai pada 30 Maret di The Wiltern di Los Angeles, pertunjukan Amerika Utara selama 12 hari akan berlanjut hingga 14 April di Radio City Music Hall yang legendaris di New York City.

“If You Ever Change Your Mind” hadir setelah “Rise,” sebuah lagu yang videonya menampilkan penampilan menawan dari aktor Inggris Georgia Hirst (dikenal karena perannya dalam drama sejarah terkenal “Vikings”) dan “Biblical”.

10 Hal Yang Tidak Kamu Ketahui Tentang ‘We Don’t Talk About Bruno’


‘We Don’t Talk About Bruno’ saat ini overplayed di mana-mana dan seperti filmnya, Encanto, ada banyak hal yang bisa dibahas dari lagu ini.

Encanto tayang perdana di Disney+ pada 24 Desember dan soundtrack-nya merupakan salah satu komponen kunci dari kesuksesan yang diraih saat ini bahkan lagunya yang paling viral, ‘We Don’t Talk About Bruno’, telah mencapai posisi pertama di Billboard Hot 100. Keberhasilannya terlihat dengan ke-viralannya media sosial seperti TikTok, di mana semua orang menyanyikan lagu yang menampilkan keluarga Madrigal mendiskusikan salah satu kerabat misterius mereka. ‘We Don’t Talk About Bruno’ saat ini overplayed di mana-mana dan seperti filmnya, ada banyak hal yang bisa dibahas dari lagu ini.

Dan ini dia 10 hal yang tidak kamu ketahui tentang ‘We Don’t Talk About Bruno’

10. Bukan Rodeo Pertama Lin-Manuel Miranda

Lin-Manuel Miranda adalah aktor, penyanyi, komposer, dan sutradara Amerika keturunan Puerto Rico dan Meksiko. Sekarang, semua orang tahu dia adalah dalang di balik musik Encanto. Dan, tentu saja, banyak yang sadar bahwa dia menciptakan Hamilton dan In The Heights. Namun, tidak semua orang tahu bahwa ini bukan pertama kalinya dia menulis lagu untuk Disney.

Bersama Mark Mancina dan Opetaia Foa’i, Miranda juga menciptakan soundtrack untuk film Moana (2016). Film ini, yang menceritakan tentang seorang gadis Polinesia ketika dia mencoba untuk mengembalikan hati dewi Te Fiti, membuatnya mendapatkan nominasi Oscar untuk ‘How Far I’ll Go’ yaitu sebuah lagu penuh semangat yang ditulis oleh Miranda tentang keinginan Moana untuk menjelajahi kehidupan di luar pulau.

9. Melampaui ‘Let It Go’ Sebagai Lagu Disney Paling Sukses

Sudah hampir 10 tahun sejak Frozen tayang pertama kali. Namun, banyak orang tua dari dan anak-anak masih ingat demam ‘Let It Go’. Lagu yang diciptakan oleh Robert Lopez dan Kristen Anderson-Lopez, mencapai No. 5 di Billboard Hot 100 dan memenangkan Oscar untuk kategori Best Original Song pada tahun 2014. Tidak diragukan lagi itu adalah lagu Disney paling sukses di abad ke-21 sampai datanglah ‘We Don’t Talk About Bruno’.

Meskipun Encanto ditayangkan perdana beberapa bulan yang lalu, ‘We Don’t Talk About Bruno’ telah menjadi No. 1 di YouTube untuk beberapa waktu. Terlebih lagi, baru-baru ini menjadi lagu Disney kedua yang mencapai posisi pertama di Billboard Hot 100 dalam 29 tahun terakhir. Satu-satunya hit Disney yang mencapai posisi ini sebelumnya adalah ‘A Whole New World’ dari Aladdin pada tahun 1993.

8. We Don’t Talk About Oscar, No, No, No?

Karakter Bruno hampir menggunakan nama Oscar, yang bisa saja mengubah lagu itu sepenuhnya. Konon, alasan pengubahannya sangat spesifik sehingga sulit dipercaya bahwa ada keajaiban yang tidak terlibat dalam evolusi lagu. Menurut sutradara Bush Howard, di naskahnya, Bruno seharusnya bernama Oscar Madrigal. Tetapi ketika kru terus mengerjakan Encanto, mereka menemukan bahwa ada banyak orang memiliki nama Oscar Madrigal. Akibatnya, mereka memutuskan untuk mengubah nama dan memberikan daftar pengganti untuk melihat nama apa yang paling cocok bagi musiknya.

Ironisnya, pilihannya sepertinya sudah ditakdirkan, karena hook lagu, “We
don’t talk about Bruno, no, no, no,”
adalah salah satu bagian lagu yang paling menarik, catchy dan menjadi hook lagu itu sendiri. Bayangkan jika mereka menggunakan nama Oscar? “We don’t talk about Oscar, car, car, car,”? Ewww!!! Realisasi dan perubahan selanjutnya juga menunjukkan bagaimana Disney
berfokus pada banyak detail kecil yang mungkin tidak pernah diketahui oleh
penonton.

7. Perayaan Musik Latin

Encanto adalah contoh yang sangat baik dari keragaman ras yang dilakukan dengan benar di film-film Disney. Dari film ini perayaan budaya Latinx melalui beberapa referensi ke budaya Kolombia, dan penciptanya memastikan bahwa hal tersebut termasuk representasi yang tepat dalam film. Tentu saja, musiknya juga penuh dengan suara Latin dengan ‘We Don’t Talk About Bruno’ tidak terkecuali.

Menurut komposer, ‘We Don’t Talk About Bruno’ menggabungkan genre Latin seperti cumbia, salsa, guajira, rakyat Kuba, dan rumba yang dicampur dengan pop, musik dansa, hip hop, dan bahkan elemen Broadway. Cita rasa Latin ini juga terlihat dalam koreografinya, yang diawasi secara menyeluruh oleh asisten koreografer, Kai Martinez, yang merupakan generasi pertama Amerika Kolombia.

6. Tidak Dikirim Ke Oscar

Agak sedikit aneh, ‘We Don’t Talk About Bruno’ tidak diajukan untuk seleksi Oscar dan konon katanya tidak memenuhi syarat untuk nominasi Academy Awards. Sebagai gantinya, mereka mengirimkan ‘Dos Oruguitas’, lagu balada emosional yang dimainkan ketika Mirabel dan neneknya akhirnya berdamai. Melalui kilas balik, penonton mengetahui alasan di balik perasaan sakit hati Abuela Alma.

Dinyanyikan oleh penyanyi Kolombia Sebastian Yatra, ‘Dos Oruguitas’ juga ditulis oleh Lin-Manuel Miranda yang bercerita tentang dua ulat tak terpisahkan kemudian menjadi kupu-kupu sebagai metafora untuk melepaskan. Melodi dan liriknya yang menggetarkan jiwa telah menempatkan ‘Dos Oruguitas’ di posisi ke-36 Billboard Hot 100.

5. Untuk Karakter Yang Tidak Mendapatkan Solo

Selain ‘We Don’t Talk About Bruno’, Encanto menampilkan setengah lusin lagu (tidak termasuk scoring Germaine Franco). Namun, selain Mirabel, hanya dua karakter yang mendapakan lagu solo yaitu Luisa dan Isabela, dengan ‘Surface Pressure’ dan ‘What Can I Do’ masing-masing dinyanyikan oleh Jessica Darrow dan Diane Guerrero.

Menurut Lin-Manuel Miranda, ‘We Don’t Talk About Bruno’ adalah cara untuk menghormati karakter lain yang tidak mendapatkan solo mereka dalam film tetapi masih memiliki banyak hal untuk diceritakan, seperti Pepa, Felix, Camilo, dan Dolores. Hasilnya adalah lagu yang menarik yang dimainkan dengan genre yang berbeda dan memungkinkan penonton untuk mengenal anggota lain dari keluarga Madrigal.

4. Setengah Dari Ensemble Lagu Bukan Penyanyi Profesional

‘We Don’t Talk About Bruno’ dibawakan oleh separuh keluarga Madrigal: Carolina Gaitán, Mauro Castillo, Adassa, Rhenzy Feliz, Diane Guerrero, dan Stephanie Beatriz, masing-masing sebagai Pepa, Felix, Dolores, Camilo, Isabela, dan Mirabel. Namun, sebagian besar pengisi suara ini bukan penyanyi profesional.

Sementara Adassa, Carolina Gaitán, dan Mauro Castillo adalah penyanyi, Stephanie Beatriz, Rhenzy Feliz, dan Diane Guerrero kebanyakan fokus pada akting. Saat membahas tantangan ini, Stephanie Beatriz (dikenal karena memerankan Detektif Rosa Díaz di Brooklyn 99) berkomentar bagian tersulitnya adalah “mencari tahu di mana harus bernapas.” Dia juga menyebutkan bahwa ‘We Don’t Talk About Bruno’ adalah lagu yang paling melekat di kepalanya.

3. Bayangan Kehadiran Bruno

Meskipun penonton tidak diperkenalkan dengan Bruno sampai pertengahan film, kehadirannya jelas penting sejak awal: dia adalah misteri terbesar Encanto. Meskipun ‘We Don’t Talk About Bruno’ menyanyikan tentang pentingnya menjauhi Bruno, ironisnya lagu itu menunjukkan bagaimana Bruno tidak pernah meninggalkan casita.

Selama adegan film, sosok yang mirip Bruno terlihat bergerak di latar belakang (di sekitar balkon rumah). Selain itu, Dolores, yang memiliki pendengaran super, bernyanyi tentang bisa mendengarnya. Karakter lain tidak menganggapnya serius karena mereka pikir dia menghidupkan kembali ramalannya tentang dia, tapi dia tidak berbicara tentang masa lalu, dia berbicara tentang masa kini.

2. Madrigal Menyanyikan Madrigal

Di akhir lagu (tepat setelah jembatan) ketika Camilo mengumumkan bahwa Mariano telah tiba, lagu itu semakin intensif dengan setiap karakter bernyanyi pada saat yang sama sementara melodi terus dimainkan. Hampir tidak mungkin untuk memahami apa yang dinyanyikan semua orang, tetapi penggemar sudah tahu liriknya.

Jenis pengaturan ini disebut ‘madrigal‘, seperti nama belakang keluarga mereka. Selain itu, kata tersebut berasal dari kata ‘matricalis’ dalam bahasa Latin, yang berarti “berkaitan dengan ibu.” Banyak yang percaya bahwa nama belakang Madrigal mengacu pada hierarki matriarkal yang diterapkan oleh Abuela Alma pada keluarga.

1. Kedengarannya Seperti Cerita Hantu, Tapi Sebenarnya Lagu Ini Berbicara Tentang Penyakit Mental

Dalam lagu tersebut, Bruno digambarkan sebagai versi dirinya yang terpelintir. Karakter lain membicarakannya dengan cara yang sama seperti orang menceritakan kisah hantu. Misalnya, Dolores berbisik, tetapi Camilo menggunakan suara dramatis untuk membicarakannya. Inilah tepatnya yang diinginkan oleh para komposer. Menurut Bryan Howard, Lin-Manuel Miranda menggambarkan ‘We Don’t Talk About Bruno’ sebagai “cerita hantu, seperti montuno seram,” yang merupakan genre musik Kuba yang dimainkan di pegunungan.

Namun, banyak orang yang menganalisis lagu ini sebagai metafora untuk penyakit mental, terutama dalam keluarga kulit berwarna. Bruno bukanlah orang jahat, tetapi bakatnya yaitu sesuatu yang tidak dapat dia kendalikan, memisahkannya dari orang-orang yang dicintainya karena dia melihat dunia secara berbeda dan mereka tidak tahu bagaimana harus menanggapinya. Karena lagu-lagu lain seperti ‘Surface Pressure’ juga mengatasi kesulitan semacam ini dalam keluarga dan ini adalah teori yang kuat.

 

 

 

‘We Don’t Talk About Bruno’ Menjadi Lagu Disney Pertama yang Menduduki #1 Billboard Hot 100 dalam 29 Tahun.


Soundtrack ‘Encanto’, sementara itu, menghabiskan minggu ketiga berturut-turut di No. 1 di chart album.

We Don’t Talk About Bruno’, kejutan yang muncul dari soundtrack ‘Encanto’, telah melampaui hal tak bisa dilewati oleh ‘Let It Go’ dari ‘Frozen’: menjadi lagu pertama dari film Disney yang mencapai No. 1 di Billboard Hot 100 sejak ‘A Whole New World’ dari ‘Aladdin’ pada tahun 1993. Bersamaan dengan album soundtrack film ‘Encanto’ itu sendiri masih memuncaki tangga lagu Billboard 200 untuk ketiga kalinya dalam empat minggu terakhir.

‘Bruno’, ditulis oleh Lin-Manuel Miranda, menjadi top chart di Hot 100 pertama yang ditulis oleh seorang penulis solo dalam lebih dari empat tahun, ‘Perfect’ Ed Sheeran telah menjadi yang terakhir dan ini adalah pertama kalinya lagu Miranda menduduki puncak tangga lagu serta kedua kalinya sebuah lagu Disney mencapai puncak, karena ‘A Whole New World’ adalah satu-satunya yang pernah melakukannya sebelumnya. Bahkan lagu seviral ‘Let It Go’ hanya mampu peak di No. 5.

Pendakian ‘Bruno’ membuat ‘Easy on Me’ dari Adele, yang akhirnya terpaksa melepaskan tempat No. 1 di Hot 100 setelah 10 minggu berada di puncak.

Bryan Adams Rilis Single Dan Video Klip Terbaru ‘Never Gonna Rain’


Penyanyi/penulis lagu ternama, Bryan Adams, merilis single terbarunya, ‘Never Gonna Rain’. Trek rock melodik ini adalah perilisan terbaru dari album studio Adams yang akan datang, ‘So Happy It Hurts’ di mana album tersebut akan diluncurkan pada 11 Maret 2022 melalui BMG.

Mengangkat pesan optimisme, lagu ini dibuka dengan sebaris lirik yang tampak klise, namun memiliki kedalaman makna yang dewasa dan matang, “They say time is a healer/time’ll take your pain away”. Suara serak Adams yang punya karakter kuat terdengar tak lekang oleh waktu, diiringi dengan permainan melodi yang dinamis dan bas yang groovy. Punchy dan mudah diingat, tampaknya para penggemar Adams hanya akan perlu mendengarkan lagu ini dua-tiga kali untuk bisa dengan mudah menyanyi mengikuti iramanya.

Penyanyi dengan 14 nominasi dan 1 piala Grammy ini berkomentar tentang lagu terbarunya.

“Orang yang paling optimis adalah dia yang terus mengharapkan yang terbaik, bahkan saat menghadapi hal terburuk sekalipun. Hidup sepenuhnya di saat ini, bukan dalam ketakutan. Mengubah yang negatif menjadi positif. Mengubah hujan (kiasan untuk kesulitan) menjadi sebuah hadiah indah,” tuturnya.

Seperti liriknya yang lugas dan sederhana, ‘Never Gonna Rain’ dilengkapi dengan video klip yang juga polos dan terus terang. Dalam nuansa monokromatik, Adams, gitaris Keith Scott, dan drummer Pat Steward, membawakan lagu di sebuah set luar ruangan pada loading bay Wynn Hotel, Las Vegas. Video ini ditutup dengan klasik, sebuah teriakan tipis dari legenda musik tersebut dan visual tampak belakang para musisi. 

Lagu ini adalah bagian dari album studio ke -15 Bryan Adams, ‘So Happy It Hurts’, yang akan menghadirkan 12 lagu baru. Adams ikut menulis ke-12 lagu, termasuk trek ‘So Happy It Hurts’, ‘On The Road’, dan ‘Kick Ass’ yang baru-baru ini dirilis. Album ini akan tersedia di semua platform digital, serta dalam berbagai format fisik termasuk CD standar, CD deluxe dengan sampul lentikular serupa efek 3D, buku hardbound, dan vinyl. Vinyl dengan warna eksklusif, serta box set edisi terbatas yang terdiri dari CD deluxe, vinyl, buku hardbound, dan foto bertanda tangan Adams, juga tersedia untuk pra-pesan di sini.

Jonas Blue Dan Why Don’t We Merilis Video Klip Kolaborasi Mereka ‘Don’t Wake Me Up’


Jonas Blue baru aja berkolaborasi dengan Why Don’t We di lagu “Don’t Wake Me Up“. Di mana kolaborasi ini ternyata sudah tercetus sejak 2019 lalu hingga akhirnya baru bisa direalisasikan sekarang.

“Aku sudah ingin berkolaborasi dengan Why Don’t We sejak mereka menyapaku di Twitter pada 2019. Mereka punya vokal yang keren dan benar-benar menarik perhatianku, jadi aku tahu kami bisa membuat sesuatu yang spesial bersama,” ujar Jonas melalui pernyataan resminya.

 “Don’t Wake Me Up” sendiri telah dirilis 7 Januari 2022 dan untuk video klipnya resmi dirilis hari Jumat, 28 Januari 2022.

Balik ke tahun 2019, salah satu personil Why Don’t We, Jonah, sebenarnya secara iseng membuat sebuah tweet ke Jonas Blue di Twitter. Jonah saat itu mengatakan bahwa ia punya ide yang berujung terealisasinya kolaborasi mereka di tahun 2022.

Lagu ini berawal dari call tengah malam dengan temanku, Lukas Costas, yang bertanya apakah aku mau merekam vokal kasar dengan ballad piano yang baru ia buat,” kata Corbyn.

“Setelah vokalnya selesai, aku membagikannya ke teman band-ku dan mereka menyukainya. Itu momen saat kami berusaha menghubungi Jonas. Ia menyukai potensi lagunya. Sebelum kami sadar, kami telah membuat sebuah draft lagu pop dance yang asyik,” lanjutnya.

Pada tahun 2021, Why Don’t We sempat mengalami masalah dengan manajemen mereka. Masalah tersebut akhirnya berlalu dan boygroup satu ini merilis lagu Love Back pada Oktober lalu, memberi kode-kode akan segera ada era baru.